Mesin fotocopy Analog - Pada mulanya semua mesin fotocopy adalah Analog. mereka bekerja dengan memantulkan cahaya keatas permukaan fotosensitif, permukaan ini amat sensitif terhadap cahaya, dimana ion ion pada permukaan drum telah dirubah ketika terkena cahaya, ini akan menghasilkan gambar yang laten hanya pada permukaan yang gelap, permukaan drum yang telah dirubah ionnya maka toner akan menepel pada daerah fotosensitif tadi.
Pada awalnya mesin fotocopy menggunakan toner cair dan ini sangat tidak bagus karena hasilnya sangat berantakan, maka diperkenalkanlah toner kering untuk mengatasi masalah tadi.
Sekarang gambar terlihat lebih jelas pada drum. tranfer toner dari drum ke kertas menggunakan tranfer muatan, dimana muatan dikertas lebih besar dibanding dengan drum karena muatan kertas dibantu oleh wire tranfer sehingga toner dapat menempel dengan erat di kertas kemudian di panasi.
Mesin fotocopy analog mengandalkan cahaya yang dipantulkan ke permukaan fotosensitif. intensitas cahaya yang sangat tinggi memerlukan kipas untuk menjaga mesin tetap dingin selama proses penyalinan.
Adanya kipas pendingin tadi terkadang membuat hasil fotocopy menjadi buruk karena kipas juga turut menarik debu yang membuat lapisan debu tipis di mirror. sehingga debu-debu ini ikut terefleksi ke fotosensitif.
mesin fotocopy analog juga tidak dilengkapi dengan memori sehingga perlu untuk melakukan scanning ulang tiap kali akan mengcopy.
Contoh untuk mesin fotocopy type ini adalah Canon NP Series.
Mesin fotocopy Digital hadir untuk mengatasi kekurangan dari mesin fotocopy analog. meskipun masih tetap menggunakaan mirro untuk memantulkan cahaya namun tidak lagi sepanas mesin analog sehingga pendinginan tidak separah mesin analog, hal ini membuat debu tidak ikut terbawa ke lensa optik. sehingga hasil fotocopy lebih terang dibanding dengan analog.
Cahaya sekarang tercermin ke dalan unit laser dan tidak langsung menuju drum, didalam laser unit cahaya dikonversi menjadi kode biner (010101) angka 0 mewakili daerah terang dan angka 1 mewakili daerah gelap.
Copy dari cahaya tadi kemudian diproseksikan ke permukaan drum melalui laser atau array LED dan disimpan kedalam hardis sehingga memunkinkan untuk mengingat, seperti contoh kita menggunkan menu recall pada monitor mesin.
Penyimpanan data tadi memungkinkan kita untuk menscan dokumen yang banyak baru kemudian dicetak, seperti memakai menu collate, namun penyimpanan dokumen tersebut ada dampak negatifnya karena ada kecenderungan pencurian data dari mesin fotocopy, sehingga diperlukan enkripsi agar data aman.
Contoh untuk mesin fotocopy Digital adalah Canon Image Runner series atau Canon IR.
Dengan adanya perbaikan pada mesin fotocopy modern juga menyumbang untuk perbaikan lingkungan dimana penggunaan Corona untuk menggantikan roll yang jauh lebih aman terhadap ozon.
demikian kiranya sedikit urain tentang perbedaan mesin fotocopy analog dan Diginal semoga menambah pengetahuan anda dan terima kasih.
Kelebihan mesin foto copy Digital lainnya adalah hasil scan dapat dikirim ke komputer melalui jaringan network, dapat pula menjadi mesin Fax, email dan mesin Print. Kemampuan fitur-fitur ini jelas membuat pekerjaan kantor menjadi lebih effisien.
Kelebihan dan kekurangannya :
Menentukan pilihan jenis mesin foto copy mana yang terbaik sangatlah sulit. Namun bila anda mengetahui apa kebutuhan anda, maka anda akan lebih mudah dalam melakukan pencarian.
Perbedaan analog dan digital |
Pada awalnya mesin fotocopy menggunakan toner cair dan ini sangat tidak bagus karena hasilnya sangat berantakan, maka diperkenalkanlah toner kering untuk mengatasi masalah tadi.
Sekarang gambar terlihat lebih jelas pada drum. tranfer toner dari drum ke kertas menggunakan tranfer muatan, dimana muatan dikertas lebih besar dibanding dengan drum karena muatan kertas dibantu oleh wire tranfer sehingga toner dapat menempel dengan erat di kertas kemudian di panasi.
Mesin fotocopy analog mengandalkan cahaya yang dipantulkan ke permukaan fotosensitif. intensitas cahaya yang sangat tinggi memerlukan kipas untuk menjaga mesin tetap dingin selama proses penyalinan.
Adanya kipas pendingin tadi terkadang membuat hasil fotocopy menjadi buruk karena kipas juga turut menarik debu yang membuat lapisan debu tipis di mirror. sehingga debu-debu ini ikut terefleksi ke fotosensitif.
mesin fotocopy analog juga tidak dilengkapi dengan memori sehingga perlu untuk melakukan scanning ulang tiap kali akan mengcopy.
Contoh untuk mesin fotocopy type ini adalah Canon NP Series.
Mesin Fotocopy Digital
Mesin fotocopy Digital hadir untuk mengatasi kekurangan dari mesin fotocopy analog. meskipun masih tetap menggunakaan mirro untuk memantulkan cahaya namun tidak lagi sepanas mesin analog sehingga pendinginan tidak separah mesin analog, hal ini membuat debu tidak ikut terbawa ke lensa optik. sehingga hasil fotocopy lebih terang dibanding dengan analog.
Cahaya sekarang tercermin ke dalan unit laser dan tidak langsung menuju drum, didalam laser unit cahaya dikonversi menjadi kode biner (010101) angka 0 mewakili daerah terang dan angka 1 mewakili daerah gelap.
Copy dari cahaya tadi kemudian diproseksikan ke permukaan drum melalui laser atau array LED dan disimpan kedalam hardis sehingga memunkinkan untuk mengingat, seperti contoh kita menggunkan menu recall pada monitor mesin.
Penyimpanan data tadi memungkinkan kita untuk menscan dokumen yang banyak baru kemudian dicetak, seperti memakai menu collate, namun penyimpanan dokumen tersebut ada dampak negatifnya karena ada kecenderungan pencurian data dari mesin fotocopy, sehingga diperlukan enkripsi agar data aman.
Lihat Juga :
Fungsi Duplex dan Komponennya pada canon IR 5000.
Mengatasi hasil Fotocopy polos putih pada canon IR 3300.
Cara cepat dan mudah mengatasi hasil fotocopy kurang jelas pada canon IR 3300
Contoh untuk mesin fotocopy Digital adalah Canon Image Runner series atau Canon IR.
Perbedaan mesin Analog dan Digital
dari uraian diatas dapat kita simpulkan beberapa perbedaan dari mesin fotocopy analog dan digital
1. Hasil fotocopy dengan Digital lebih bagus dari Mesin fotocopy Analog.
2. Mesin Digital bisa menyimpan memori scan, sedangkan Analog tidak ada memori
3. Mesin fotocopy Digital menggunakan laser unit sedangkan Analog tidak
4. Mesin Fotocopy Digital lebih ramah lingkungan dibanding analog
5. Fitur dari mesin fotocopy Digital lebih banyak dari mesin fotocopy analog
6. Mesin fotocopy Digital memiliki banyak kemudahan serta multi fungsi dibanding mesin Analog
Demikian kiranya beberapa perbedaan dari kedua jenis mesin fotocopy, bila ada kesalahan atau kekurangan mohon ditambahkan.
Dengan adanya perbaikan pada mesin fotocopy modern juga menyumbang untuk perbaikan lingkungan dimana penggunaan Corona untuk menggantikan roll yang jauh lebih aman terhadap ozon.
demikian kiranya sedikit urain tentang perbedaan mesin fotocopy analog dan Diginal semoga menambah pengetahuan anda dan terima kasih.
Kelebihan mesin foto copy Digital lainnya adalah hasil scan dapat dikirim ke komputer melalui jaringan network, dapat pula menjadi mesin Fax, email dan mesin Print. Kemampuan fitur-fitur ini jelas membuat pekerjaan kantor menjadi lebih effisien.
Kelebihan dan kekurangannya :
- Untuk jumlah copy yang banyak, mesin Digital memberikan biaya copy perlembar yang lebih rendah.
- Suara mesin Digital lebih halus dibandingkan mesin Analog, Sehingga menjadi pilihan bagi perkantoran.
- Karena mesin Digital lebih mengandalkan peralatan elektroniknya, maka kelemahannya adalah rentan pada tegangan listrik.
- Sensor-sensor pada mesin sangat membantu kinta dalam mendeteksi lerusakan ataupun kesalahan pengoperasian. Dan ini sekaligus merupakan kelemahan juga karena mesin terlalu sensitif dan tinggkat toleransinya sangat rendah.
Menentukan pilihan jenis mesin foto copy mana yang terbaik sangatlah sulit. Namun bila anda mengetahui apa kebutuhan anda, maka anda akan lebih mudah dalam melakukan pencarian.
0 Response to "Perbedaan diantara mesin fotocopy Analog dan Digital"
Posting Komentar
berkomentar lah sesuai topik posting
jangan jualan obat,jangan pakai link aktif, komentar tanpa nama tidak akan kami publikasikan